Sebenarnya agak ragu saya mau mempublikasikan ini tapi berhubung sudah hilang kesabaran setelah properti peralatan dan perlengkapan lau...
Sebenarnya agak ragu saya mau mempublikasikan ini tapi
berhubung sudah hilang kesabaran setelah properti peralatan dan perlengkapan
laundry saya dipakai dan digunakan oleh sahabat tidak dibayar atau
dikembalikan. Saya benar-benar kecewa ketika saya bertandang belum lama ini
(09/09/2019) tempatnya sudah kosong. Rupanya dia dan kelaurganya tidak berada
di situ lagi. Lalu kemana peralatan dan perlengkapan laundry saya?
Saya sudah berpikir yang tidak-tidak. Ternyata dia
mengontrak di situ. Habislah properti saya yang meliputi mesin cuci dua buah
yang masing-masing front loading dan top loading merk ternama, boiler setrika uap
kapasitas 25 liter beserta 3 tabung gas melon, meja setrika otomatis, mesin
pengering (dryer) konversi , rak, meja dan tetek-bengek lainnya seperti
ranjang, ATK, dll. Pokoknya lengkap. Karena ini sudah siap saja, tinggal
menjalankan. Sambil mengambil napas dalam-dalam karena sebelumnya pesan
Whatsapp saya tidak dibaca dan dibalas-balas. Saya datangi tetangganya
untuk menanyakan keberadaanya.
Ditunjuklah jalan menuju ke kontrakan baru dia, sedikit lega
juga rupanya pindahnya tidak jauh, masih satu komplek perumahan tersebut..
Didapatilah rumah kontrakan baru,ada sebuah motor dan jerigen bekas teronggook
di depan pintu masuk. Setelah ucapkan salam, diterimalah saya dengan istrinya.
Rupanya dia sedang menyetrika pakaian. Saya santai saja menanyakan keberadaan suaminya
dan mengapa pindah tidak bilang-bilang. “Seharusnya bapak WA dulu”, katanya
agak panik. Lha pesan Whatsapp saja sampai detik ini belum dibaca dan dibalas.
“Pasti akan dikasih tahu pindahnya kalau mau main (ke sini)”, ujarnya
menimpali.
Saya bermakasud untuk menanyakan keberadaan properti saya,
mengapa dia tidak menunaikan kewajiban untuk segera membayarnya atau pulangkan
saja dengan catatan dengan kondisi awal dikirim. Sewaktu awal dikirim semua
dalam kondisi normal, hanya mesin meja otomatis, kipasnya bermasalah. Selang
berapa bulan, ada trouble pada mesin pengering seperti terbakar komponennya dan
tali putus. Ongkos kirim tanggung sendiri lah. Tapi yaitu dengan catatan
kondidi dari awal normal.
Bayangkan semenjak peralatan dan perlengkapan laundry saya
kirim ke tempat dia untuk digunakan sebagai mana mestinya malah laundry tidak
berjalan, peralatan rusak dan saya tidak mendapatkan sepeserpun. Sudah hampir
setahun barang laundry ada di dia, saya lupa mencatat tanggalnya.
Ya saya baru ingat setelah menelusuri chat. Ternyata
peralatan dan perlengkapan laundry saya dibawa pada tanggal 20/09/2018. Berarti
sudah satu tahun barang tersebut di tempat itu. Waktu itu dia bersama anaknya membawa
mobil pickup putih menuju ke saya. Malam-malam sekali mereka datang, kemudian
menyusul rekan dia yang sering diminta tolong untuk antarkan pesanan dia,
Nantinya laundry menempati kontrakan temannya itu yang berada di pinggir jalan dekat pintu masuk
perumahan tersebut.
Setelah barang sampai, besoknya setup. Saya juga masih
keluarkan dana di luar perlengkapan dan peralatan laundry untuk setup outlet
laundry. Parfum dan deterjen sudah tersedia, pokoknya tinggal jalan. Saya buatkan website, desain spanduk.Dan
awal-awal saya yang masih jaga sebelum ada karyawan.
Sebenarnya saya tidak mau melakukan hal sebodoh ini. Tapi
karena saya waktu itu pikiran sedang “blank”. Saya baru saja pindah ke lokasi
baru, tapi tidak bisa buka laundry karena adanya di dalam perumahan. Kondisi
rumah yang belum siap untuk usaha laundry, di sisi lain persaingan laundry
dengan harga rendah. Ada yang masih harga 5 ribu untuk sebuah laundry kiloan.
Sebenarnya tidak takut untuk bersaing.
Saya mau mencoba bergelut di usaha baru .Ini sebenarnya
masih berhubungan dengan dunia laundry, yakni chemical. Sebenarnya di tempat
lama juga menjual chemical seperti sabun deterjen, parfum laundry, softener dan
pelicin setrika serta perlengkapan laundry lainnya. Masih kecil-kecilan lah
karena modal juga tidak banyak.
Sebenarnya saya ke tempat teman itu atas undangan dia. Saya masih ingat agar
saya datang untuk promosikan usaha dia. Dia kan main di chemical laundry, tidak
salahnya saya coba pasarkan. Hitung-hitung saya mendapat formula (resep kimia).
Tapi ekspetasi saya di luar perkiraan. Hal ini terbukti ketika dia telah
mengusir saya agar menjauh karena akan membuat sesuatu. Waduh, berarti
keberadaan saya telah mengganggu dan takut resep kimianya ditiru/dicuri.
Saya berusaha menjual chemical yang tersisa di rumah. Produk
tersebut didapat dari biasalah sales yang datang. Eh ternyata dia juga tinggal
pada perumahan yang sama, Cuma beda blok sih. Dari situ saya merasa “dijahili”.
Saya tidak bisa menjual produk dia ke laundry-laundry sekitaran Cibubur,
Cileungsi, Cimanggis atau sekenanya saya jalan.
Ternyata dia jual ke saya dengan harga tinggi. Tentu tidak
bisa dijual lagi. Sebagai misal, sales tersebut menjual deterjen laundry ke
saya 45 ribu (masih ada catatannya lho), tentu saya jual 50 ribu atau lebih
dong. Banyak dari mereka menolak dengan alasan kemahalan. Lha bagaimana tidak
mahal, mereka laundry kiloan dapat bisa harga 35 ribu. Jreng jreng!
Dari situ saya bertekad agar bagaimana bisa membuat deterjen
laundry sendiri. Alhamdulillah akhirnya dapat ilmu. Sekarang bahkan bisa
berkreasi membuat parfum laundry, softener, pelicin setrika, shampoo mobil dan
karpet, alkalit, sabun herbal bahkan mengeluarkan produk yang tidak ada di
pasaran seperti magic cream untuk penghilang noda darah yang menahun, minyak,
dekil dan kotoran yang bandel. Ada pula clean blaster yang sebentar lagi
launching.
Saya akui ini sebenarnya lemah hukum untu menuntut
pertanggungjawaban dari sahabat karena memang tidak ada akta jual beli.
Setidaknya saya menetuk hati dia untuk bertindak profesional dan bertanggung
jawab apa yang telah dia perbuat.
Dua hari kemudian setelah tulisan ini diterbitkan, datanglah dia dengan mata mau loncat. Dia tanya-tanya tentang legalitas usaha saya. Lho kok lucu? Dia juga mempermasalahkan kenapa dia disebut penipu sedangkan barang perlengkapan dan peralatan laundry katanya masih utuh. Dan berjanji mau urus ini semua dan memohon postingan dihapus.
Besoknya saya hapus postingan dan unggahan video terkait nama dia. Saya beritahu saat itu juga. Secara mengejutkan dia menulis di pesan whatsapp bahwa di telah melaporkan polisi terkait pencemaran nama baik. Dia juga mempermasalahkan produk saya yang tidak berijin dan malah masih promo.
Saya abaikan pesan masuk dan telpon dari dia. Pada akhirnya dia datang dan membawa barang saya yang dia gunakan selama setahun ini. Sangat mengecewakan, properti saat saya serahkan dalam keadaan baik, rata-rata rusak. Mesin cuci tidak bisa membuang, dryer alias mesin pengering terbakar dan talinya putus, kipas angin rusak, belum lagi barang yang tidak kembali seperti parfum, deterjen, ATK (alat tulis kantor) meliputi kalkulator, pena, tempat lakban,
Timbangan juga tidak tahu juntrungannya. Berapa kerugian saya selama setahun ini, barang kembali dalam keadaan rusak dan saya tidak menadapatkan uang sepeserpun. Boro-boro kompensasi akibat penggunaan dan dia malah meneruskan buka laundry dan masih berjalan saat ini. Kalau omzet satu bulan berkisar 10 sampai dengan 15 juta, berapa selama setahun? Halo kawan, Anda menuntut akibat postingan saya selama dua hari sebesar 10 juta? Sungguh tidak sebanding!
Saya juga tidak boleh memberitakan tentang kejelekan produk dan laundry dia. Apakah saya menjelekkan produk chemical laundry kepunyaan dia? Saya hanya memberi caption pemilik dari usaha tersebut, tidak ada menjelekkan sama sekali. Saya akan tetap menulis dan mengkritisi baik itu teman atau lawan. Yang merasa tersindir dan sakit hati berarti merasa telah berbuat salah.
Dua hari kemudian setelah tulisan ini diterbitkan, datanglah dia dengan mata mau loncat. Dia tanya-tanya tentang legalitas usaha saya. Lho kok lucu? Dia juga mempermasalahkan kenapa dia disebut penipu sedangkan barang perlengkapan dan peralatan laundry katanya masih utuh. Dan berjanji mau urus ini semua dan memohon postingan dihapus.
Besoknya saya hapus postingan dan unggahan video terkait nama dia. Saya beritahu saat itu juga. Secara mengejutkan dia menulis di pesan whatsapp bahwa di telah melaporkan polisi terkait pencemaran nama baik. Dia juga mempermasalahkan produk saya yang tidak berijin dan malah masih promo.
Saya abaikan pesan masuk dan telpon dari dia. Pada akhirnya dia datang dan membawa barang saya yang dia gunakan selama setahun ini. Sangat mengecewakan, properti saat saya serahkan dalam keadaan baik, rata-rata rusak. Mesin cuci tidak bisa membuang, dryer alias mesin pengering terbakar dan talinya putus, kipas angin rusak, belum lagi barang yang tidak kembali seperti parfum, deterjen, ATK (alat tulis kantor) meliputi kalkulator, pena, tempat lakban,
Timbangan juga tidak tahu juntrungannya. Berapa kerugian saya selama setahun ini, barang kembali dalam keadaan rusak dan saya tidak menadapatkan uang sepeserpun. Boro-boro kompensasi akibat penggunaan dan dia malah meneruskan buka laundry dan masih berjalan saat ini. Kalau omzet satu bulan berkisar 10 sampai dengan 15 juta, berapa selama setahun? Halo kawan, Anda menuntut akibat postingan saya selama dua hari sebesar 10 juta? Sungguh tidak sebanding!
Saya juga tidak boleh memberitakan tentang kejelekan produk dan laundry dia. Apakah saya menjelekkan produk chemical laundry kepunyaan dia? Saya hanya memberi caption pemilik dari usaha tersebut, tidak ada menjelekkan sama sekali. Saya akan tetap menulis dan mengkritisi baik itu teman atau lawan. Yang merasa tersindir dan sakit hati berarti merasa telah berbuat salah.